




TAHAJUD DAN SAHUR .
# Untuk-KU Semata .#
Beribadahlah hanya untuk Allah bukan untuk dunia karena Rasulullah mengajarkan sahabat bahwa Ibadah hanyalah untuk Allah
Jangan jadikan Ibadah yang dilakukan dalam rangka mengejar dunia, Ibadah ya hanya untuk Allah semata
Sangat tipis beda antara keikhlasan dan kesyirikan atau menduakan Allah,hanya Allah yang tahu.
Shalat yang dilakukan bukan agar bisnis lancar tapi semata karena Allah.
Puasa yang dilakukan bukan agar keuangan membaik atau dagangan lancar tapi puasa itu semata karena dan untuk Allah
Sedekah yang dilakukan bukan agar bisnis makin berkembang,bukan juga agar bisnis lancar tapi sedekah untuk dan karena Allah saja.
Tiada satupun informasi bahwa Rasulullah mengajarkan sahabat beramal Ibadah untuk mengejar dunia.
Supaya bisnisnya berkembang, Rasulullah tak memerintahkan Abdurahman bin Auf supaya sedekah begitu banyak.
Supaya propertinya berkembang, Rasulullah tak memerintahkan umar bin khattab agar sedekah 50persen dari hartanya.
Banyak sekarang beramal untuk mengejar dunia, dhuha agar bisnis lancar, sedekah agar bisnis berkembang, dan lain sebagainya
Padahal..sholatku..ibadahku..hidupku..matiku hanya untuk Allah semata.
Aku berlindung KepadaMu dari segala kesyirikan yang aku ketahui dan tak aku ketahui termasuk menduakan Engkau dalam beribadah.
Beramallah..beribadahlah..semua karena Allah..semua untuk Allah..bukan untuk dunia.
Amal Ibadah yang di syariatkanNya tak lah dibuat unuk membuat seorang hamba menjadi kayaraya dan berlimpah kekayaannya
Begitulah yang diajarkan Rasulullah..harusnya Rasulullah manusia Paling kaya sedunia saat itu karean amal Ibadah beliau yang luar biasa
Itu sebabnya, kesyirikan dalam amal Ibadah akibat beribadah untuk dunia,apapun namanya menjadi trend yang sangat menarik dilakukan
Kalau ini hal biasa mungkin gpp, tapi ini kaitannya dengan ibadah, menduakan Allah dalam urusan Ibadah, maka perkaranya jadi berat
Shalatlah karena Allah semata, sedekahlah karena Allah semata, puasalah karena Allah semata, disinilah niat berperan.
Sesungguhnya amal ibadah yang diterima, adalah amal yang ikhlas, yang tidak menduakanNya dari apapun tujuan seseorang ketika beramal
Bisnis nggak lancar, trus bersedekah agar bisnis lancar?..bisnis gak lancar, lalu naikin rakaat dhuha supaya usaha lancar?
Saya mikir malah, begitu PD nya seseorang melakukan semua itu untuk sebuah tujuan dunia, adakah ia Yakin dosanya sudah selesai?
Tinggal kita sendiri yang mikir dan merenung, selama ini ngelakuin amal ibadah,yang sunnah atau wajib untuk apa?
Untuk tujuan dunia kah, atau semata2 karena dan untuk Allah? Hanya Allah yang tahu,bahkan mau di plintir kayak apa juga, Allah lebih tahu
Padahal..secara fitrah manusia diciptakan untuk beribadah kepadaNya, secara kewajiban pastinya tapi...
Pada akhirnya, amal ibadah itu dilakukan sebagai bentuk syukur, sebagai bentuk kebutuhan hamba pada Robbnya
Itu sebabnya, syirik itu saking halusnya ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami.
Semua bermula dari Niat, salah niat akan berakibat pada salah tujuan, salah tujuan bisa bermuara pada kesyirikan karena menduakanNya
Hmm..supaya usaha lebih maju sedekah ah.. semakin gede semakin besar dibalasNya, ni kategorinya untuk Allah atau dunia sedekahnya?
Yah..sekedar renungan aja, agar jangan duakan Allah sebagai Dzat yang satu2nya yang berhak disembah dan dipujapuji
Beramallah tanpa perlu orang lain tahu..cukuplah Allah yang liat..itu lah yang lebih baik
Jangan terkecoh dengan godaan syaithan..salah satu talbis nya adalah Riya.
Tanpa sadar ia sampaikan bahwa salah satu rahasia kesuksesan dunianya karena sedekahnya..dhuhanya..dan ibadahnya yang begini begitu
Padahal..itulah salah satu bentuk tipu daya untuk dunia.
Ntahlah..kadang2 takut dengan hal2 seperti ini..takut..adakah amal ibadah itu diterimaNya
Dhuha 12 rakaaat, sedekah bermilyar2, tahajud ampe kaki bengkak, bukanlah dilakukan agar bisnis usaha berkembang, bukan gitu la
Kembali ke niat, revisi niat, selama ini dhuha, sedekah, tahajud untuk apa?
kalau amal2 itu semua ditimbang dengan dosa, beratan mana?mungkin dosa kali ya..tapi saking pedenya, amal2 tadi dilakukan untuk ngejar dunia
Saat kaki Rasulullah bengkak karena tahajjud, beliau berkata, " apakah aku tak boleh jadi hamba yang bersyukur"?
Ya luruskan niat ajalah..agar semua itu bener2 dilakukan untuk dan karena Allah semata
Mari luruskan niat..revisi niat..kalaulah bisnis..usaha itu..semua berkembang dan makin maju, itulah keberkahan dari Allah
Jangan ikut kata2 orang..motivator, ustadz, atau siapapun itu yang anda anggap hebat, ikutlah kata Rasulullah
Kalaulah amal kita ditimbang dibanding dosa, pasti banyak kan dosa kan, mungkin sebanyak amal itu ga cukup ngapus dosa
Menariknya, justru orang2 yang diampuni itulah yang Allah beri, karena ketika Allah sudah sayang kepada hambaNya, apa aja yang diberiNya
Namun sang hamba lebih memilih cintaNya bukan dunia yang memang jelas akan diberiNya
Kalau lah semua amal ibadah itu mau diganti Allah dengan dunia dan segala isinya atau Allah ganti dengan cinta dan kasihsayangNya
Saya Yakin jika hamba tsb adalah pencinta Robb nya maka ia lebih memilih kasihsayangNya kan?
Adakah yang lebih membahagiakan dari cinta dan kasihsayangnya daripada dunia ini? Yang kita ditipu syaithan dengan cari yang sangat halus
Kalau mau sedekah ya sedekah aja, trus tiba2 bisnis berkembang? Berkah namanya,lalu karena tau kita naikin jumlah sedekahnya?
Ya ini yang aneh menurut saya, kenapa ibadah dikaitkan dengan urusan dunia?
Supaya bisnis lancar dan berkembang, tahajjud nya diperbanyak dan dilama2in, ini yang saya maksud beramal untuk dunia.
Pasrahkan sejuta asa di 1/3 malam. Mengharap segunung ampunan Sang Khalik dengan TAHAJUD cinta. Bismillah, yuk Tahajud
SAHUR .
"Doa Mustajab di Waktu Sahur"
Bismillah. Assalamu'alaikum.
1. Sebagian kita mengira bahwa waktu sahur hanyalah waktu untuk menyantap makanan
2. Padahal waktu tersebut bisa pula kita gunakan untuk memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala...
3. Dalam hadits muttafaqun ‘alaih, dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
4. “Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).
5. Dalam hadits ini kita akan melihat keberkahan waktu sahur tersebut. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
6. “Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir.
7. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri.
8. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758).
9. Hal di atas dikuatkan dengan firman Allah Ta’ala,
10. Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17)
11. Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas tadi dengan berkata,
12. “Doa dan istighfar di waktu sahur adalah diijabahi (dikabulkan).” (Fathul Bari, 3: 32)
13. Imam Nawawi berkata bahwa bentuk keberkahan makan sahur di antaranya adalah ...
14. Karena waktu itu orang bangun, ada dzikir dan do’a pada waktu mulia tersebut.
15. Saat itu adalah waktu diturunkannya rahmat serta diterimanya doa dan istighfar. (Syarh Shahih Muslim, 9: 182)
16. Jadi jangan sibukkan diri di waktu sahur dengan aktivitas makan saja. Atau sibuk nonton WorldCup.
17. Ambillah kesempatan untuk shalat malam, yang penting tidak ada dua witir dalam satu malam.
18. Lalu tambahlah dengan panjatkan doa sesuai dengan hajat yang kita minta. Semoga Allah perkenankan setiap doa kita di bulan Ramadhan.
19. Semoga bermanfa'at. Ditulis oleh Ust. Abduh Tuasikal dan diambil pada artikel @RumayshoCom. Semoga manfa'at. Assalamu'alaikum.
Alhamdulillah masih dikasih sehat, bisa menikmati sholat TAHAJUD dan lanjut SAHUR ....semoga puasa nya lancar terus aamiinYRA..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar