Senin, 21 Juli 2014

Inilah Resep Jitu Menyembuhkan Futur! by: @Sahabat_Islami

Futur penyakit umat


 


 


Futur dalam ibadah


 


Futur


 


# Inilah Resep Jitu Menyembuhkan Futur! #


Inilah beberapa resep untuk mengobati & menyembuhkan futur pada diri kita dari berbagai ulama...


Jangan lupa basmallah dulu yaa


Untuk mengobati penyakit futur ini, beberapa ulama memberikan beberapa resep...
1. jauhi kemaksiatan..
1a. Kemaksiatan akan mendatangkan kemungkaran Allah. Dan pada akhirnya membawa kepada kesesatan.

1b. Allah berfirman: “Dan janganlah kamu melampaui batas yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu...

1c. ...Dan barang siapa ditimpa musibah oleh kemurkaan-Ku, maka binasalah ia.” (Thaha: 81)

1d. Jauh dari kemaksiatan akan mendatangkan hidup yang akan lebih berkah..


1e. Dengan keberkahan ini orang dapat terhindar dari penyakit futur.


Allah berfirman:“Jikalau penduduk negeri" beriman&bertaqwa, pastilah kami mlimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit& dari bumi.” (Al-A’raf: 96)


2. tekun mengamalkan amalan siang dan malam..

2a. Amalan siang dan malam dapat melindungi dan menjaga pelaku dakwah untuk selalu berhubungan dengan Allah SWT.


2b. Hal ini dapat menjauhkannya dari perbuatan yang tidak mendapat restu dari Allah.


Allah berfirman:“Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu,...

...ialah orang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka,...
....mereka mengucapkan kata-kata yang (mengandung) keselamatan....

...Dan orang-orang yang melalui malam harinya dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.” (Al-Furqan: 63-64)

3. mengintai waktu-waktu yang baik.

3a. Dalam banyak hadits Rasulullah SAW . banyak menginformasikan adanya waktu-waktu tertentu dimana Allah SWT. lebih memperhatikan doa hamba-Nya..

3b.Sepertiga malam terakhir, hari Jum’at,antara dua khutbah,ba’da Ashar hari Jum’at,bulan Raamadhan, bulan Zulqaedah,Zulhijjah, Muharram,rajab dll

3c. Waktu-waktu itu memiliki keistimewaan yang dapat mengangkat derajat seseorang di hadapan Allah.


4. menjauhi hal-hal yang berlebihan.

4a. Berlebihan dalam kebaikan bukan merupakan tindakan bijaksana. Apalagi berlebihan dalam keburukan. Allah memerintah manusia sesuai dengan kemampuannya.

Firman Allah: “Maka bertaqwalah kamu kepada Allah sesuai dengan kesanggupanmu!” (At-Taghabun: 6)

5. melazimi Jamaah..

5a. “Berjamaah itu rahmat, Firqah (perpecahan) itu azab.” demikian sabda Rasulullah.

5b. Dalam hadits yang lain beliau bersabda: “Barangsiapa yang menghendaki tengahnya surga, hendaklah ia melazimi jamaah.”

5c. Dengan jamaah seorang muharrik akan selalu berada dalam majelis dzikir dan pikir. Hal ini membuatnya selalu terikat dengan komitmennya semula.

5d. Juga jamaah dapat memberikan program dan kegiatan yang variatif. Sehingga terhindarlah ia dari kebosanan dan rutinitas.

6. mengenal kendala yang akan menghadang..

6a. Pengetahuan pelaku dakwah dan pejuang akan tabiat jalan yang hendak dilalui serta rambu-rambu yang ada, akan membuatnya siap,

6b. minimal tidak gentar, untuk menjalani rintangan yang akan datang.

Allah berfirman: “Dan beberapa banyak Nabi yang berperang bersama mereka sebagian besar karena bencana yang menimpa di jalan Allah,...

...dan tidak pula lesu dan tidak pula menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran: 146)


7. teliti dan sistemik dalam kerja..

7a. Dengan perencanaan yang baik, Pembagian tugas yang jelas, serta kesadaran akan tanggung jawab yang diemban,...

7b. dapat membuat harakah menjadi harakatul muntijah (harakah yngg berhasil).Perencanaan akan menyadarkan pejuang,bahwa jalan yang ditempuh amat panjang

7c. Tujuan yang akan dicapai amat besar. Karena itu juga dibutuhkan waktu, amal dan percobaan yang besar.

7d. Jika ini semua telah dimengerti, insya Allah akan tercapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan.

8. memilih teman yang shalih..

8a. Rasulullah bersabda: “Seseorang tergantung pada sahabatnya, maka hendaklah ia melihat dengan siapa ia berteman.” (H.R. Abu Daud)

9. menghibur diri dengan hal yang mubah..

9a. Bercengkerama dengan keluarga, mengambil secukupnya kegiatan rekreatif...

9b. ...serta memberikan hak badan secara cukup mampu membuat diri menjadi segar kembali untuk melanjutkan amal yang sedang dikerjakan.

10. mengingat mati, surga dan neraka..

10a. Rasulullah bersabda: “Jika sekiranya engkau mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya engkau akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”

nah itu resep beberapa ulama untuk mengobati futur..
Wallahu a’lam bis shawab, semoga bermanfaat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar